Kali ini mau menulis sekaligus sharing pengalaman melahirkan
di RS Al Islam Bandung. Oh ya sebelumnya sempat maju mundur juga untuk
melahirkan di RS Al Islam, selain karena review yang ada sangat sedikit dan
kurang informatif tapi juga karena beberapa kali pengalaman ke klinik disana
seperti gigi, umum, anak hingga termasuk rawat inap sedikit kurang
menyenangkan. Baru pada bulan ke 8 mengandung Samy, dengan mempertimbangkan
faktor lokasi RS Al Islam yang jaraknya hanya 5 menit dari rumahku, kemudahan
untuk bolak balik rumah – RS untuk suami yg nantinya harus mendampingiku
termasuk menjaga anak-anak di rumah, sudah ada pengalaman melahirkan sebelumnya
(ini partus ke-3), maka bismillah diputuskan untuk memilih RS Al Islam Bandung
sebagai tempat kelahiran Samy.
Kontrol Kandungan
(+) Biaya kontrol relatif murah (Rp.25rb daftar, Rp 45rb
periksa Obgyn +usg nonprint)
(+) Ada praktik sore, bagi yang tidak mau antri dan tidak
memilih dokter sebaiknya mempertimbangkan
jadwal praktik sore, ada dokter perempuan juga kok dengan dr. Annisa. Masih
muda memang, namun cukup detail menjelaskan hasil USG dan telaten mendengarkan
keluhan pasien.
(-) Antrian panjang, untuk dr Delle khususnya. Antri ambil
nomor dan antri menunggu giliran periksa sama panjangnya.
(-) Privasi kurang (sekali masuk 2-3 orang, terkesan
tergesa-gesa)
(-) USG ga bisa diprint (kalau mau print, harus usg di lab
yang ada di RS Al Islam juga. Nanti hasilnya dibawa ke dsog baru dibacakan.
Ribet yaaa..)
Melahirkan
(+) Sangat mendukung ASI Eksklusif, IMD dan Rooming in. Ini
point yang paling penting bagi saya sehingga memilih melahirkan disini. Label RS
Al Islam sebagai Rumah Sakit Sayang Ibu Bayi (tingkat nasional ato jabar ya..
lupa) memang terbukti dan sangat terasa sekali disini. Alhamdulillah berhasil
IMD dengan sempurna selama 3 jam penuh berdua adik bayi. Sempurna disini karena
sesuai tata cara IMD yang seharusnya, tidak hanya ditempelkan begitu saja di puting
susu Ibu dengan waktu yang dibatasi, syaratnya tentu saja selama kondisi Ibu
dan bayi sehat ya.
(+) Penanganan cepat dan didahulukan, administrasi dapat
diurus belakangan.
(+) Bidannya sabar, telaten dan cekatan (Peluk Bidan Nia,
makasih ya Bu. Bu bidan ini sangat membantu menenangkan ibu, mengusap-usap saat
kontraksi, cekatan membantu proses persalinan. Top deh, hampir sama telatennya dengan
Bidan Yobuki di Hiroshima Jepang yang membantu persalinan Sachi dulu)
(+) Sangat islami, menjelang melahirkan dan setelah
melahirkan Ibu selalu dituntun tak lepas dari doa. Adik bayi juga didoakan. Oh
ya di Al Islam ini bahkan setiap pergantian shift perawat selalu diawali dengan
lantunan asmaul husna dan tilawah lhoo…
(+) Biaya melahirkan relatif murah. Dari pricelist yang
tertera di kasir, perkiraan biaya lahir normal dengan bantuan Dokter untuk 3
hari di kelas VIP/Utama adalah di kisaran 8jt. Namun di lembar penagihan saat
keluar rumah sakit, biaya di kisaran 5-6jt saja, dengan waktu rawat 2 hari. Oh
ya di Al Islam ini selama ibu dalam kondisi baik, hari ini melahirkan, besok
sudah diperbolehkan pulang ^_^
(-) Ruang observasi dan ruang bersalin ‘kurang’ modern.
Masih ala rumah sakit jaman dulu rasanya. Tapi dengan penanganan yang maksimal,
soal tampilan ruang jadi tidak masalah. Tapi bagi yang kurang nyaman, mungkin
bisa dipertimbangkan kembali. Oh ya untuk ruang rawat, saya di Ruang Utama
(hanya ada 1 saja kamar utama dipoli kebidanan, jadi siapa cepat dia dapat. And
I am sooo lucky to get this room as soon as delivery). Ruang Utama ini menurut
saya sudah cukup nyaman, walaupun pastinya beda dibanding RS Her**** atau RS
San****. Ruang Utama 1 Kamar 1 pasien,
dilengkapi AC, air panas, TV dan Sofa Bed. Makanan standar, tapi abis terus tuh
sama saya hehehe.
Oh ya ini ada penampakan dari Ruang Utama Kebidanan di RS Al Islam Bandung :
(-) Imunisasi HEP-B tidak bisa langsung diberikan segera
setelah lahir, karena sistem di RS Al islam ini, imunisasi dilakukan di poli anak
pada waktu kontrol pertama. Hmm sedikit kurang puas.
(-) Ada larangan untuk anak di bawah 12 tahun menjenguk.
Satpamnya cukup ketat menjaga aturan ini. Awalnya sempat ragu memilih RS ini
salah satunya karena faktor ini, karena kakak-kakaknya dede bayi sudah
wanti-wanti ingin menjenguk ke RS saat lahiran nanti. Kemarin anak-anak berhasil menjenguk ke ruang rawat, caranya dengan bilang ke satpam kalau kita dirawat di kamar utama/VIP
yang hanya untuk 1 pasien, jadi tidak akan mengganggu pasien lain dan juga
mengurangi resiko anak kita tertular penyakit dari pasien lain. Cara ini pernah
berhasil, pernah juga tidak. Bila tidak berhasil di satpam bawah, coba pilih
jalur memutar melewati ruang VIP umum (bukan khusus kebidanan). Namun yang perlu dipertimbangkan adalah resiko terpapar virus anak anak saat menjenguk.
wajah-wajah bahagia berhasil nengok adik dan mama ^_^
Kesimpulan, So far saya yang sebelumnya sering tidak puas dengan
pelayanan RS Al Islam di poli lain, namun kali ini khusus di Poli Kebidanan
(melahirkan) saya sangat puas dengan pelayanan dari RS Al Islam Bandung karena impian
saya untuk bisa full IMD, rooming-in, ASIX dan pastinya partus normal semua
terpenuhi. Alhamdulillah insya Alloh pilihan saya melahirkan disini sudah
sangat tepat. So, ibu-ibu jangan ragu lagi ya kalau mau bersalin disini. Ohya
cerita lain mengenai pengalaman fototerapi di RSAI untuk penangana Jaundice
(Bayi Kuning) akan saya share next ya..
Oh iya sampai lupa posting foto si bayi Samy hehehe
mba, melahirkannya dibantu sama dokter siapa?
BalasHapusDr rustama
HapusBisa sharing juga tentang biayanya teh? supaya saya bisa mempersiapkan biayanya teh? haturnuhun sebelumnya...
BalasHapusSekitar 5 juta sudah kamar sendiri teh. Ada kelas 1, 2 dan 3. Detail harga langsung ke bagian informasi al islam aja teh. Disini sudah cukup murah dibanding rs bersalin lainnya menurut saya.
HapusThanks sharingnya bun... ^-^, Perkenalkan saya rachma, alhamdulillah sdh mengandung anak pertama masuk bln ke 3.
BalasHapusIngin menanyakan, apakah lahir dengan jasa bidan di RSAI bisa atas kemauan qt sendiri ataukah perlu rekomendasi dr bidan diluar? Slm ini saya check kehamilan sll ke dokter di RSAI nya bun.. Apakah qt bisa kontrol atau check kondisi kehamilan ke bidan yg ada di RSAI nya ataukah hanya saatmelahirkan saja... Minta info nya ya bun... ^-^
Kalau sudah rutin kontrol ke rsai mungkin sebaiknya ditanyakan langsung. Tetapi feeling dan logika saya sih harusnya bisa kita tentukan sendiri teh. Tinggal bilang di bagian pendaftaran bahwa mau kontrol hamil ke bidan. Mau lahiran jg nnti sama ditanya mau sama dokter atau bidan siapa. Semoga membantu
HapusMakasih mbak sharing nya..oya,biaya persalinannya berapa ya? trmksh..
BalasHapusbun tanya donk, sama dokter siapa waktu itu? Ada dokter perempuan yg bagusnya kah? RS Al Islam pro normal nggak ya? Soalnya kan banyak RSIA bagus tp terkenal pro caesar.. ^_^
BalasHapusTadinya sy ke dr. Delle tetapi waktu mau lahiran, si dede prosesnya cepet sekali jadi dr. Delle ga keburu ngejer ke rsai. Jadi dibantu dr. Rustama. Sama baik dan cekatannya. Dr perempuan plg senior dan terkenal ya dr. Delle. Ada dua dr wanita lainnya. Rs al islam juaranya lahiran normal, sebisa mungkin diupayakan normal. Insya alloh.
HapusAl islam pilihan tepat, krn suasana islami,di bantu dokter dan perawat yg telaten..insya allah anak kedua mau di al islam lgi
BalasHapusThanks for sharing.. alhamdulillah saya nemu review ttg melahirkan di RSAI. Doakan saya ya, insya Allah pengen melahirkan di sana bulan Mei ini.
BalasHapuswah maaf telat direspon. dede pasti udah lahir dengan sehat ya bun
HapusMakasih bun infonya :)
BalasHapusMau tanya bun, waktu itu RSAI nya yg di sokarno hatta atau di awibitung ya? ^_^
yang di soehat bunda
HapusMakasih bun infonya :)
BalasHapusMau tanya bun, waktu itu RSAI nya yg di sokarno hatta atau di awibitung ya? ^_^
soekarno hatta bun
Hapusbisa pake askes gak bun?
BalasHapussaya ga pake askes tetapi setahu saya rs al islam nerima askes juga bun.
HapusMau nanya BU istri saya melahirkan hari Kamis pada pukul 20:04,istri saya Jumat sudah boleh pulang ,namun sayang dd bayinya harus dirawat Karena banyak minum air ketuban, untuk membawa pulang dd bayi apakah akan dipersulit atau tidak terimakasih
BalasHapuskalau kondisi baik, insya alloh tidak akan dipersulit pak. sebaiknya ikuti saran dokter saja pak jika memang indikasinya dede masih harus dirawat. semoga cepat sembuh..
HapusBerapa lama ya bun untuk dbayi yang dirawat karna airketuban keminum
BalasHapusberapa lama tentu disesuaikan dengan kondisi si dede pak. diskusikan dengan dokter sebagai ahlinya. saya sayangnya tidak bisa berbagi karena tidak punya pengalaman yang sama saat melahirkan ketiga anak saya. semoga segera diberikan kesembuhan
Hapus