Catatan Lydia

Catatan Lydia
Blog ini didedikasikan untuk anak-anakku tercinta, Abhi Sachi dan Samy yang mewarnai hidupku dengan kebahagiaan. Tulisan-tulisan di blog ini menjadi saksi, betapa berartinya kalian untuk mama. Kelak ketika kalian besar nanti, memori indah yang tertulis di blog ini akan selalu kita kenang bersama. I love U Nak..


Senin, Desember 13, 2010

Neng menuju MPASI

Menuju 6 bulan sejak sachi hadir menceriakan keluarga kecilku hanya berjarak tak sampai satu minggu lagi. Alhamdulillah senang dan bahagianya mama menanti tibanya saat itu. Hari dimana kita berdua lulus ujian asi eksklusif ya neng. Hip hip hurray, Neng S1 euy. Neng sachi mama hebaaaat :)

Memberikanmu ASI, hanya ASI selama 6 bulan ini sudah menjadi kewajiban mama sebagai seorang ibu. Mama memang tidak bisa memberikanmu kuantitas waktu berlebih karena pekerjaan mama, tapi insya Allah mama janji padamu nak, mama harus bisa mengejarnya dengan kualitas yang lebih baik di setiap pertemuan kita. Insya Allah ASI menjadi awal janji mama, memenuhi yang terbaik bagi kesehatan dan kecerdasanmu serta kedekatan emosional kita berdua. Tapiii… semoga tidak berakhir sampai disini ya nduk, karena perjalanan kita masih panjang. Setidaknya hingga 1.5 tahun ke depan Insya Allah momen-momen indah ini tetap bisa kita nikmati berdua. Doakan mama selalu semangat dan sehat menyusuimu dan menjaga stok ASIP selama bekerja ya nak.

Yaaak.. cukup bermelow ria, sekarang saatnya menyusun rencana selanjutnya. Oh yaaa neng kelihatannya sudah siap sekali untuk MPASI. Sudah hampir seminggu ini, tiap kali makan bersama neng Sachi, mama harus penuh perjuangan. Lengah sedikit, piring mama ditarik, sendok mama dimasukin mulut, belum lagi jus buah yang selalu menggoda neng. Maaf ya Nduk, you just have to wait. Waktunya pasti tiba juga buat neng makan. Hihihi jadi inget wajah neng yang suka nces tiap kali menatap mama menyeruput jus buah segar, melahap suap demi suap sepiring lauk pauk enak. Duuuhhh kaciaaan :D

Sooo… sudah seminggu ini mama heboh browsing sana sini, tanya sana sini mulai dari list menu MPASI yang sudah boleh dikenalkan di awal 6+, menyusun jadwal MPASI sampai dengan hunting perlengkapan MPASI must have yang sangat membantu ibu bekerja sepertiku ini. Halahhhh kok heboh banget ya.. kan harusnya dah pengalaman nyiapin MPASI kakak abhi dulu. Hihihi biarin deh, kan udah 4 tahun berlalu, jadi otomatis belajar lagi dari awal.

Ternyata menyusun MPASI itu gampang-gampang susah ya. Sama halnya seperti ASI, dibutuhkan banyak motivasi besar untuk mewujudkannya. Apalagi saat ini sangat mudah sekali menemukan produk makanan bayi instan nan praktis, mulai dari biscuit, bubur susu, nasi tim dan seterusnya dan seterusnya.. saking banyaknya jadi bingung nyebutin varian produknya. Hehehe.. sedikit banyak terkadang menggoda mama juga lho nak. Uppsss.. :D Tapi… selagi mama bisa, mama usahakan untuk membuatkan sendiri MPASI untukmu neng, bukankah resikonya tidak jauh dari kewajiban bangun lebih subuh dari biasanya. Dan sepertinya mama juga mulai terbiasa :)

Berdasarkan hasil review dokumen-dokumen yang ada, plan MPASI sachi :

Minggu 1 : Serealia + ASI

Minggu 2 : Serealia + ASI + Sayur

Minggu 3 : Serealia + ASI + Buah

Minggu 4 : Kombinasi Serealia Sayur dan Buah

dengan,

Menu Serealia : Beras Merah Wangi, Tepung Kedelai, Oatmeal

Menu Sayur : Kabocha, Buncis

Menu Buah : Alpukat, Jeruk, Pisang, Pepaya

Waaah mama sudah tidak sabar menanti hari itu neng. Juga sudah tidak sabar mencoba segala macam menu untukmu. Mama sudah merencanakan menambahkan kentang, ubi kukus, kacang hijau di menu karbohidratmu. Menambahkan varian sayur bayam, wortel dan buah apel, pir, mangga, strawberry. Dilanjutkan dengan pengenalan protein, daging ayam, hati, telur, dst dst. Hmm apalagi yaaa… Ahh sooo exciting.. Penasaran banget melihat ekspresimu menyentuh makanan pertamamu. Yang hebat ya anakku sayang, semoga dengan MPASI home made ala mama nanti, neng bisa mengenal dan melahap semua jenis makanan, tanpa menjadi picky eater dan spesialis non sayur seperti mamamu ini. Amiiiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar